Saturday, December 06, 2008

Ini rasanya hati yang berkecai
=====================

Mungkin ini rasanya
Bila hati mula berkecai
Sudah berpurnama retak nya menjalar
Aku masih tidak percaya
Sampailah luluh kepingan hati, bersama air mata

Baru ku sedar hati ini sudah mula hancur
Baru ku rasa betapa sesaknya dada ini
Baru ku endah, sejuknya pipi dek air mata yang pergi

Namun sudah terlambat, hati ini sudah berkecai
Mana mungkin ku ulang masa yang lalu
Betapa dekat itu tak bermakna sampai
Betapa wangi itu mungkin akhirnya layu

Inilah aku wahai Tuhan
Berlutut di medan ini
Menerima kekalahan yang mungkin selayaknya untukku
Betapa aku tak mampu lagi
Menahan barang sakit dan duka di hati ini
Betapa disebalik segala kekuatan ku dan segala pengharapanku
Bak gula sesudu,
Cuba memaniskan selautan air dari takdir-Mu
Ah, betapa baru ku faham
Aku memang tak mampu dari mulanya lagi
Dan semua ini tidak lain dari Engkau menunjukkan kedaulatan kuasa-Mu ke atas ku
Yang cuma mampu menangisi hati yang hancur ini

Wahai Tuhan yang punya setiap kudrat dalam diri ini
Betapa aku sedar, aku cuma kain buruk menanti hari
Kalau kesimpang-kesimpanglah aku
Ku pohon pengampunan-Mu dari kelemahan diri ini
Mungkin tak layak untuk aku memiliki hati ini